BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
SWOT
Analisa SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Menurut Johnson (1989) dan Bartol
(1991), SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah
awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam
berbagai terapan.
1. Strenghts (S)
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki
oleh media. Dalam kasus SINDO tetap eksis dengan banyaknya persaingan media
yang juga berkualitas. Inilah yang dimiliki SINDO yang memiliki segmen pasar
sendiri. Kekuatan lainnya adalah adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah
yang loyal.
Begitu juga dengan media yang lain,
kekuatan yang paling mencolok adalah kekuatan nilai berita yang berbeda dan
mempunyai segmen pasar tersendiri pula. Selain itu, media tersebut juga telah
memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah
air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.
2.
Weaknesses (W)
Mencerminkan kelemahan yang dimiliki
oleh suatu perusahaan. Dalam kasus media SINDO kelemahan yang dimiliki adalah
nilai dari beritanya. Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki
kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari
system. Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera
masyarakat baik itu masyarakat menengah kebawah maupun menengah keatas.
3.
Opportunities (O)
Mencerminkan peluang yang dimiliki
oleh suatu perusahaan. Dalam kasus media,
peluang yang mereka miliki adalah jumlah penduduk di seluruh wilayah
Indonesia yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk
pemasaran media.
Dalam kasus Koran SINDO, karena ini
adalah media baru maka peluang yang dimiliki adalah kebutuhan masyarakat yang
membutuhkan informasi yang kritis dan informasi yang sesuai dengan faktanya.
Dan permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang berkualiatas.
4.
Threats (T)
Mencerminkan ancaman potensial yang
dihadapi oleh suatu perusahaan. Dalam kasus media, pada dasarnya semua
perusahaan baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil memiliki ancaman.
ancaman yang paling potensial bagi media pada umumnya adalah apabila system
pemerintah yang berubah-ubah, bagaimana jika fungsi media dikembalikan kembali
pada masa pemerintahan yang otoriter. Pembatasan iklan pada media tentu akan
sangat berdampak negatif pada perusahaan dan pemasaran media. Selain itu,
ancaman lainnya adalah kurangnya minat masyarakat dalam membaca akan manfaat
yang akan didapat.
B. Penggunaan Analisis SWOT
Penggunaan
analisa SWOT digunakan untuk memperoleh
strategi bisnis dalam pengelolaan TI yang menjadi dasar dalam penentuan IT Goals dan control process utama. Analisis SWOT didapatkan berdasarkan
wawancara dan observasi dengan pihak terkait serta berdasarkan dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan pengelolaan TI yang terdapat pada Institusi. Berdasarkan
hasil tersebut maka dilakukan pemetaan dari strategi bisnis yang didapatkan
dari analisa SWOT dengan IT Goals dan
control process yang berkaitan.
C. Analisis SWOT
Secara umum, analisis SWOT pada tiap
media massa dapat dilakukan, seperti yang diterangkan dibawah ini:
a. Strengths
(Kekuatan / Kelebihan)
Ø Tersedianya
dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ø Tersedianya
undang-undang pers.
Ø Tersedianya fasilitas
sarana dan prasarana media massa.
Ø Adanya
promosi yang dapat dilakukan.
b.
Weaknesses (Kelemahan/Kekurangan)
Ø Pelayanan
terhadap masyarakat.
Ø Mutu/
kualitas sebagian Sumber Daya Manusia (SDM).
Ø Belum
optimalnya fungsi pers.
Ø Kurangnya
kepedulian pihak swasta terhadap pers.
c.
Opportunities (Peluang /Kesempatan)
Ø Adanya
partisipasi dan dukungan masyarakat.
Ø Adanya dukungan pemerintah.
Ø Adanya dunia
usaha/industri yang bersedia bekerjasama.
Ø Kebutuhan
masyarakat terhadap informasi.
d. Threats (
Ancaman)
Ø Perilaku dan
budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media.
Ø Masih adanya
krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan masyarakat secara finanasial.
Ø Belum
mempunyai dukungan dari pemerintahan
yang otoriter
Ø Image
sebagian Masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik.
Analisis SWOT merupakan salah satu
analisis pilihan (strategic choice)
yang sudah sangat populer. Dalam bahasan ini, analisis SWOT akan digunakan
sebagai instrument analisis yang dapat memkaiinstrumen lain yang lebih sesuai
atau memadai dengan lokus-lokus yang telah di tentukan dalam simulasi.
Uji kekuatan dan kelemahan pada
dasarnya merupakan audit internal tentang seberapa efektif performa institusi.
Sementara peluang dan ancaman berkonsentrasi pada konteks eksternal atau
lingkungan tempat sebuah institusi beroperasi.
Analisa SWOT bertujuan untuk
menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut di atas: kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk
memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun
peluang.
Aktivitas SWOT dapat diperkuat
dengan menjamin analisa tersebut berfokus pada kebutuhan pelanggan dan konteks
kompetitif tempat beroperasi. Ini adalah
dua variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka panjang
institusi. Strategi ini harus dikembangkan dengan berbagai metode yang dapat
memungkinkan institusi mampu mempertahankan diri dalam menghadapi kompetisi
serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan.
Jika pengujian tersebut dipadukan
dengan pengaduan visi dan nilai, maka akan ditemukan sebuah identitas yang
berbeda dari para pesaingnya. Begitu sebuah identitas disitingtif mampu
dikembangkan dalam sebuah perusahaan, maka karakteristik mutu dalam perusahaan
tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi. Kemudian perlu adanya suatu
strategi yang dapat meningkatkan kualitas, penjualan, ataupun tingkat
kepercayaan masyarakat.
Strategi pada hakekatnya adalah
perencanakan (planning) dan manejemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta
jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana
taktik operasionalnya.
Tidak ada strategi yang terbaik bagi
suatu perusahaan sebab setiap perusahaan harus menyusun strategi menurut
kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu
perusahaan, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk perusahaan yang dimiliki
agar unggul dalam persaingan. Menurut Kotler dan Amstrong (1996) ada tiga
strategi bersaing untuk menang adalah :
a. Kepemimpinan
biaya rendah
Disini perusahaan bekerja keras
untuk mencapai biaya produksi terendah untuk sehingga dapat menetapkan harga
lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar yang lebih
besar dari pesaingnya.
b. Diferensiasi
Disini perusahaan memusatkan perhatian pada
penciptakan line product dan program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul
sebagian pemimpin pasar.
c. Fokus
Disini perusahaan memusatkan
perhatiannya pada usaha melayani beberapa segmen pasar yang baik dan bukan
mengejar seluruh pasar.
Perusahaan yang melakukan dengan
baik salah satu strategi diatas
kemungkinan akan memperoleh kinerja yang baik. Dan strategi yang lain
yang dapat dilakukan juga dapat dengan strategi-strategi SWOT :
-
Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan
lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
-
Strategi ST
Ini adalah strategi dalam
menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
-
Strategi WO
Strategi diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
-
Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada
kegiatan yang bersifat defisit dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman. Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisa
SWOT. Yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama
sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut.