Kutipan dan Cara Mengutip
Kutipan adalah pinjaman
kalimat atau pendapat dari orang yang sudah terkenal atau pengarang yang telah dimuat dalam buku maupun majalah
yang bertujuan untuk
menegaskan dan membuktikan tulisan yang ada di dalam karangan kita.
Berdasarkan jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi
dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tak langsung (kutipan
isi). Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Sebaliknya,
kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh
terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
Cara mengutip:
- Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris: kutipan dimasukkan dalam teks dengan cara mengintegrasikan langsung dengan teks dan diberi jarak antara baris dua spasi lalu kutipan itu diapit dengan tanda kutip. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
- Kutipan langsung yang lebih dari empat baris: dipisahkan dari teks dengan 2,5 spasi, jarak antar baris 1 spasi, tidak diapit tanda kutip, sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengan spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama sinngkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman yang dikutip,seluruh kutipan dimasukkan dalam 5-7 ketikan.
- Kutipan tak langsung: Beberapa syarat harus diperhatikan untuk membuat kutipan tak langsung yakni dengan cara mengintegrasikan langsung dengan teks dan diberi jarak antara baris dua spasi lalu kutipan itu tidak diapit dengan tanda kutip. Kemudian diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan
yang ditepatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.
Tujuan Catatan Kaki
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber.
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan
tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa
kutipan pula.
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang
menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam
tulisan.
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau
data yang diterima dari orang lain.
Penggunaan Catatan Kaki
Penggunaan
data atau gagasan pihak lain yang belum dianggap umum (sebagai milik publik)
harus ditunjukkan sumbernya (referensi) dengan memberikan catatan kaki.Perlu
ditegaskan
pula bahwa terdapat cara-cara lain yang bisa digunakan untuk keperluan ini,
tetapi untuk Karya Tulis Ilmiah yang ditetapkan adalah penggunaan catatan kaki.
Ketentuan
umum mengenai penggunaan catatan kaki adalah sebagai berikut:
a.
Catatan kaki harus berada
di halaman yang sama dengan nomor kutipan.
b.
Pisahkan catatan
kaki
dengan teks.
c.
Penomoran catatan
kaki sama dengan
kutipan,
yakni menggunakan angka arab danditulis setengah spasi di atas baris.
d.
Jarak baris dalam
suatu catatan kaki
adalah satu
spasi, dan jarak
antar catatan kakiadalah
dua spasi.
e.
Penulisan catatan
kaki
dimulai pada
ketukan
ke-6.
Catatan
kaki yang pertama untuk suatu sumber/acuan harus mencakup semuainformasi yang
diperlukan, yang antara lain meliputi:
a.
Nama pengarang
yang ditulis
lengkap dengan
urutan
normal.
b.
Judul karya
tulis
(buku atau artikel).
c.
Tempat dan
nama penerbit.
d.
Edisi atau volume
dan
nomor penerbitan
(jika
ada).
e.
Nomor halaman.
Penulisan
catatan kaki acuan ini berbeda-beda tergantung pada jenis sumber atau
acuannya. Berikut ada beberapa contoh mengenai catatan kaki:
1.
Untuk penulisan catatan kaki pertama yang bersumber dari Buku Teks, berlakuketentuan-ketentuan berikut:
Contoh:
Charles T. Horngren dan George Foster, Cost
Accounting: AManagerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.:
Printice-Hall,Inc., 1991), hal. 4.
2.
Untuk penulisan catatan kaki pertama yang bersumber dari Majalah/Jurnal IlmiahBerkala, berlaku ketentuan-ketentuan
berikut:
Contoh:
H. Thomas Johnson, “Activity-Based Information: A
Blueprint for Worldclass Management Accounting”, Management Accounting
(Juni1988), hal. 30.
3.
Untuk penulisan
catatan kaki yang
bersumber dari
Dokumen-dokumen Publik, carapenulisan catatan kaki untuk sumber-sumber ini tidak dapat dibakukan.
Contoh:
Pedoman Penyusunan dan Pengujian Karya Tulis Ilmiah
15
Charles T.
Horngren dan George Foster, Cost Accounting:A Managerial Emphasis, edisi ke-7
(Englewood Cliffs, N.J.:Printice-Hall, Inc., 1991), hal. 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar